Sebutir
nasi membawa arti
Oleh: Mukminatun
Nasi
merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia. Sepiring nasi munngkin
dianggap berati namun bagaimana dengan sebutir nasi, masikah dianggap berarti?
Banyak
orang yang menyisahkan nasi dan membuang nasi. Namun akankah merekan tau arti
sebutir nasi? Setiap hari banyak orang yang makan nasi dan banyak juga yang
membuang nasi. Misalkan di Indonesia
jumlah penduduk yang banyak dan mencapi lebih dari 250.000.000 jiwa, maka
jika semua orang membuang sebutir nasi maka setiap harinya akan diperoleh
250.000.000 nasi yang terbuang. Namun tidak mungkin seseorang hanya membuang
nasi sebutir saja pasti jumlahnya lebih banyak lagi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa setiap hari berjuta-juta butir nasi di buang dengan cuma-Cuma.
Banyak
orang yang membuang nasi dengan Cuma-Cuma, namun mereka tidak merasakan
bagaimana perjuangan petani untuk mengolah padi hingga menjadi nasi yang bisa
di nikmati banyak orang.
Untuk dapat menjadi nasi itu banyak proses yang harus
di lalui mulai dari penanaman pagi hingga memasaknya menjadi nasi. Perjuangan
petani dalam menghasilkan sebutir nasi itu tidaklah mudah. Mula-mulan mereka
harus membajak sawah dan menanam padi, untuk memanan padi tidaklah mudah petani
harus berpanas-panasan di sawah dan merawat pohon pagi, mereka merawat padi
dengan baik. Ketika ada rumput mereka harus membersihkannya, saat mereka
membersihkan rumput itu mereka harus masuk kesawah mereka kepanasan, kehausan
dan kadang harus merasakan sakit karena digigit lintah.
Selain
rumput yang mengganggu, petani juga harus bertarung dengan tikus sawah, tidak
selamanya tanaman padi di sawah itu aman dan dapat tumbuh dengan baik kadang
petani juga dipusingkan oleh tikus. Tikus-tikus sawah ini seringmerusak tanaman
padi yang masih muda. Setelah padinya berbuah petani juga harus berhati-hati
dengan burung kadang burung memakan padi-padi mereka.
Setelah
padi tua dan siap dipanen mereka memanennya, untuk memanennya mereka
membutuhkan tenaga ekstra karena mereka harus menebang pohon padi dan
mengumpukkannya padahal jika kena kulit pohon padi dapat menimbulkan rasa
gatal. Setelah dikumpulkan petani hrus memisahkan padi dengan pohonnya.
Untuk
dapat mengolah padi tidaklah mudah kan? Setelah jadi padi masih harus
dikeringkan, digiling dan dimasak. Untuk itu kita harus menghargai nasi
meskipun hanya sebutir, sebab sebutir nasi itu membutuhkan banyak perjuangan
dan pengorbanan.seail ini masih banyak pengorbana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar