Pangeran Pantai
oleh: Mukminatun
Siang
itu dina sedang belajar kelompok dengan ke tiga temannya. Dina, Nia, Putri dan
Tari memang sudah bersahabat baik sejak SMP. Sejak SMP mereka satu sekolah dan
kelas mereka sama dan di SMA ini mereka satu sekolahan namun kelas mereka berbeda.
Sabtu
ini mereka telah selesai menghadapi Ujian akhir semester 2 dan sebentar lagi
mereka akan naik ke kelas tiga. “Temen-temen maen ke pantai yuk!” seru sinta
Ajakan
sinta itupun di setujui oleh ketiga temannya. Pagi harinya ketika pukul 9.00
mereka berkumpil dirumah Dina.
“tok,tok,tok”
“ea,
eh Sinta cepet banget berangkatnya ka ini baru jam 8.30” Tanya si dina
“Ea
lah sinta gitu lho, aku kan selalu cepat waktu, kalo gak cepet-cepet bukan
Sinta namanya”
Mendengar
ucapan sinta itu dina tertawa, memang sinta selalu tepat waaktu dalam segala
hal palah seringnya dia terlal cepat.
Setelah
pukul Sembilan mereka berempat pun sudah berkumpul dan berangkat ke pantai.
Sesampainya di sana mereka langsung nyebur ke pantai bersama-sama. Hari itu
memang merupakan hari yang sangat mengasikkan bagi mereka.
Ketika
dipantai tba-tiba saja sinta kebelet dan menuju toilet, setelah selesai dia
kembali menemui teman-temannya. Namun saat dia berjalan menghampiri
teman-temannya dia terjatuh.
Badannya
tertenggol oleh seorang cowok yang berambut hitam, berkulit putih dan berparas
tampan. Kemudian mereka berkenalan nama cowok itu ikbal. “kamu gak apa-apa kan
sin, maaf ya aku gak sengaja gara-gara lari-lari aku jadi nabrak kamu deh,?”
“ia
gak pa-pa”, jawab sinta. Saat menjawab suara sinta lirih, dia sedikit bengong
dan tersepona dengan ketampanan cowok itu.
“eh
tunggu-tunggu, makanya hati-hati donk kalo jalan, nie akibt ulahmu ku jadi
jtuh, jadi sakit dech badanku!!!”,
“hmm,
kok jadi marah sih? Ntar cntiknya hilng lho.!
Ksebelum
sinta sempat mengomentari jawaban cwok itu, dia pergi meninggalkannhya. Sinta
pun menjadi marah dan berlari menuju teman-temannya.
“teman-teman
tau gak aku tadi ketemu cwo lho cakep tapi nyebelin!” kata sinta serius
Mendengar
perkataan sinta teman-temannya palah mentertawakannya dan meledeknya. Hal itu
membuat sinta sebel.
“eh
sin, jangan-jangan kamu kesmbet pangeran pantai ya,,,?”
Mereka
pun terus-terusan mentertawakan sinta, karena marah pipi sinta menjadi merah
dan tinggkahnya menjadi aneh itu lah yang membuat teman-temannya tertawa.
Setelah
pergi hari itu mereka jarang ketemu karena mereka sedang libur semester dan
rumah mereka berjauhan.
Tiga
minggu kemudian mereka mulai masuk sekolah, sekarang mereka memulai semester
baru kelas tiga. Pagi itu sinta masuk kekelasnya. Pagi itu tiba-tiba bapak
kepala sekolah datang dan dia bersama dengan seorang cowok. Cowok itu adalah
anak baru pindahan dari Jakarta dan akan masuk kelas sinta.
“anak-anak
kenalkan ini adalah Ikbal, dia pndahan dari Jakarta dan sekarang akan belajar
disini bersama kalian”. Kata kepala sekolah.
Sinta
yang tadinya tidak tertarik dan tidak peduli, setelah mendengar kata ikbal
langsung memalingkan mukanya ke depan. Ikbal yang adadidepan adalah Ikbal yang
pernah dia temui di pantai.
Karena
sinta duduk sendiri maka ikbal duduk disampingnya. “hai cwe galak”, kata si
Ikbal sambil tersenyum.
Mendengar
perkataan Ikbal sinta menjadi marah dan membencinya. Siang nya ketika istrahat
ikbal ikut sinta ke kantin, meskipun sebenarnya sinta tidak ingin itu tapi
ikbal memaksanya karenayang ikbal kenal baru sinta.
Setiba
mereka di katin, tiba-tiba banyak cwek-cwek yang berrlarian menghampirinya.
Mereka terpesona dengan ketampanan ikbal dan ingin berkenalan dengannya.
Melihathal itu sinta menjadi marah dan pergi menghampiri teman-temany. “sin,
ada pa sih kok di sana rame benget?” Tanya nia
“itu
lho ada anak baru, cwo dia sekelas sama aku”
Setelah
melihat ikbal teman-temanya juga berlari dan minta kenalan. Hal itu membuat
sinta jadi tambah marah dan meninggalkan kantin dan menuju taman. Disanan dia
duduk di bawah pohon sendirian sambil membaca buku.
“hai
cwe” tiba-tiba terdengar suara cwok dari belakangnya.
Setelah
melihat nya sinta terkejut, cwo itu adalah ikbal.
“ih
ngapain kesini, sana-sana pergi kan banyak tu cwek-cwek yang mengajarmu”
“Males
ah” jawab ikbal sambil menggambil buku sinta dan kemudian membacanya, sinta
marah dan kemudian meninngalkan ikbal.
Setiap
hari ikbal selalu mengikuti sinta, namun sinta cuek dan dia hanya marah-marah.
Namun
di suatu siang ketika sinta sedang duduk di taman sendirian ikbal datang, dan
kali ini dia membawa sekuntum bunga mawar. “sin, maaf ya selama ini aku selalu
ganggu kamu,” sambil memberikan bunga.
“ih
ngapain sih?”
Kemudian
sinta marah dan dia pergi, namun sebelum pergi ikbal menarik tangan sinta. Dan
dia berkata” sin plis jangan pergi aku sayang banget ama kamu”
Mendengar
hal itu sinta sangat terkejut, namun ikbal terus memandanginya dengan tatapan
penuh harapan. Bingung itulah yang dirasa, namun sinta tak bisa menggelak jika
di balik kejutekannya kepada Ikbal selama ini dia sebenarnya sayang kepadanya
sejak pertama bertumu ketika di pantai.
Mereka pun seakrang berpacaran kemudian
sinta menarik ikbal membawanya ke suatu tempat. Dia membawa ikbal ke kantin
disana ada ketiga temannya.
“temen-temen
beberapa hari yang lalu kalian pernah melihat cwok ini kan,??? Kenalin ini
Ikbal pacar ku”?
Mendengar
hal itu ketiga temannya terkejut, memang akhir-akhir ini sinta tidak bertemu
dengan ketiga temannya itu sehingga mereka bingung tiba-tiba sinta
memperkenalkan ikbal sebagai pacarnya.” kok bisa sih kalian kenal dimana?”
“Kalian
ingat kan aku pernah bilang ketemu cwok cakep di pantai, yang kalian bilang
pangeran pantai?”
Heem”kata
si nia
“dia
adalah pangeran pantai itu dan dial ah pangeran ku”.
Mendengar
itu teman-temanya terkejut bahwa ternyata yang ketemu sinta waktu itu adalah
ikbal, namun mereka senang karena sinta bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar