Berbagi Cinta
Oleh:
Mukminatun
Pagi itu
adalah pagi yang cerah, di sudut parkiran sekolah terlihat ita dan ina yang
sedang duduk dimotor, tak lama kemudian datanglah seorang cowok yang bernama
hans dia menghampiri mereka. Mereka bertiga bersahabat dengan baik sejak awal
masuk SMA.
“hai
ina,,,hai ita,,,?”
“hai
juga,,wah-wah tumben berangkat pagi??” tnya si ina sinis
“ah kamu
ini na, sinis beud ah,,,”
Kemudian
hans dan ina bercanda-canda di parkiran dan lari-lari sambil kejar-kejaran.
Melihat hal itu, ita hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Hans dan hans itu
memang berteman baik, apalagi mereka berdua satu kelas, saat di sekolah mereka
berdua selalu kemana-mana selalu bersama. ke kantin, ke perpus dan banyak
tempat lainnya mereka sealu bersama.
Setiap pulang
sekolah hans, ita dan ina selalu nongkrong bersama di depan kelas hingga motor
di parkiran hampir habis barulah mereka pulang ke kerumah.
Ting,,,ting,,
bunyi bel tanda pelajaran usai berbunyi. Ina dan hans keluar dari kelasnya,
kemudian ita menghampiri mereka. Saat itu ita kelihatan lusuh kaena sedang
putus cinta, “ ta, knp kamu loyo gitu kayak gak bertenaga,,,?” ledek hans.
“ea nie lgi
patah hati, remuk dah jantungku,”
“wah kenapa
kalian gak pacaran aja kan kalian sama-sama jomlo skarang,,,??” ceplos si ina.
Mendengar
hal itu hans dan ita kaget, sealnya mereka bertiga itu adalah sahabat baik dan
selalu bersama dalam suka maupun duka. Namu ina selalu berusaha untuk
menjoohkan mereka dan akhirnya mereka berdua pacaran.
Siang itu,
“ na skarang kami berdua pacaran lho, makasih ya dahbanyak membantu,,,!! Kata
hans.
Mendengar
hal itu ina merasa sangat senang. “,,dorr…!” dari belakang yerdengar sura rio,
dia adalah kakak klas mereka dan merupakan pacar dari ina. Kemudian mereka
berempat bercanda-canda dan nongkrong bareng di depan perpus.
Semenjak
hans pacaran dengan ita, hubungan hans dan ina gak sedekat dulu karena ina
sadar sekarang hans dan ita sudah pacaran dan tak laa kemudian ina putus dengan
rio. Sejak itu ina merasa sangat kesepian, dan kehilangan.
Tapi entah
mengapa dia tidak merasa sedih kehilangan rio tapi dia palah merasa kehilangan
hans, orang yang selama ini sangat dekat dengannya. Dia sering menangis jika
ingat hans udah pacaran sama ita.
“ Ya Allah,
kenapa aku harus merasa sedih begini? Seharusnya aku harus senang melihat kedua
teman ku yang sangat aku sayank bahagia.”
Saat
bersama ita dan hans mata ina berbinar-binar seakan air matanya akan membanjiri
pipi manisnya. Semakin lama ita semakin merasa bahwa ina suka dengan hans, dan
dia palah merasa bahwa dirinya tidak mencintai hans.
Siang itu
ita minta tolong kepada ina untuk membantu nya memutuskan hans, mendengar
permintaan ita, ina langsung kaget jujur dia merasa senang, namun dia tidak mau karena dia tidak ingin melihat hans
patah hati. Namun, ita terus memaksa, hingga akhirnya ita mau membantunya. Hari berikutnya sepulang
sekolah ina menemui hans.
“ Bro, kamu
jangan pulang dulu ya, plis,,?”
Kemudian ita
datang dan ina meninggalkan mereka. Dia merasa bersalah karena sudah membantu ita, kemudian dia duduk didepan ruang pramuka, dan
air matanya mengalir ke pipi dan membasahi pipnya.
“ Ya Allah,
aku gak mau lihat hans sedih, maafkan q ya Allah.” Kata ina dalam hati. Hampir
dua jam ina nunggu ita di depan ruang pramuka, dantiba-tiba terdengar suara
dari belakang. “ina,,, hai…?” suarahans memanggil ina dengan pelan. Mendengr
suara sahabatnyanitu ina langsung menoleh ke belakang dan wajahnya masih
berlingan air mata.
“ kok kamu
nangis sih na, ihh cengeng banget,,,!” kata hans lirih.
Kemudian hans mengusap air mata ina dan
kemudian dia menarik tangan ina dan memelknya dengan erat. “ kamu jangan nangis
ya aku kan selalu ada buat kamu” kata hans. Mendengar hal itu ina sangat
terkejut, tapi hal itu tak begitu dia pkirkan, karena dia terhanyut dalm
pelukan hangat cwok yang selama ini dia cintai.
“cie,,ciee,,,aku
di lupain” seru ita dari belakang
“ ta maafin
aku ya, au gak bermaksud buat pelukan sama hans?”
“ gak
apa-apa kali na, aku seneng kalau kalian bersatu?”
‘Maksud
mu??”
“sudahlah,
kita kan udh temenan lama, apa sih yang gak ku tau darimu? kamu sayang sama cwo yang satu ini kan? dan sebenarnya aku tuh gak sayang sama
dy, lebih baik kamu saja yang pavaran sama dia”.
“tapi,,”jawab
ina lirih.
“ gak pake tapi-tapian,” kata ita memotong perkataan ina.
Meskipun
berat akhirnya ina mau dan ternyata hans juga suka dengan ina. Dan akhirnya
mereka pacaran di tempat dan waktu itu juga. Kemudian mereka bertiga
bercanda-canda bersama seperti dulu, dan mereka tetap bersahabat baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar