Selamat Datang Di Blog Mukminatun, Saran dan Kritik Sangat saya nantikan demi kemajuan Blog Ini

Selasa, 08 Januari 2013


Berbagi Cinta
Oleh: Mukminatun

Pagi itu adalah pagi yang cerah, di sudut parkiran sekolah terlihat ita dan ina yang sedang duduk dimotor, tak lama kemudian datanglah seorang cowok yang bernama hans dia menghampiri mereka. Mereka bertiga bersahabat dengan baik sejak awal masuk SMA.
“hai ina,,,hai ita,,,?”
“hai juga,,wah-wah tumben berangkat pagi??” tnya si ina sinis
“ah kamu ini na, sinis beud ah,,,”
Kemudian hans dan ina bercanda-canda di parkiran dan lari-lari sambil kejar-kejaran. Melihat hal itu, ita hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Hans dan hans itu memang berteman baik, apalagi mereka berdua satu kelas, saat di sekolah mereka berdua selalu kemana-mana selalu bersama. ke kantin, ke perpus dan banyak tempat lainnya mereka sealu bersama.
Setiap pulang sekolah hans, ita dan ina selalu nongkrong bersama di depan kelas hingga motor di parkiran hampir habis barulah mereka pulang ke kerumah.
Ting,,,ting,, bunyi bel tanda pelajaran usai berbunyi. Ina dan hans keluar dari kelasnya, kemudian ita menghampiri mereka. Saat itu ita kelihatan lusuh kaena sedang putus cinta, “ ta, knp kamu loyo gitu kayak gak bertenaga,,,?” ledek hans.
“ea nie lgi patah hati, remuk dah  jantungku,”
“wah kenapa kalian gak pacaran aja kan kalian sama-sama jomlo skarang,,,??” ceplos si ina.
Mendengar hal itu hans dan ita kaget, sealnya mereka bertiga itu adalah sahabat baik dan selalu bersama dalam suka maupun duka. Namu ina selalu berusaha untuk menjoohkan mereka dan akhirnya mereka berdua pacaran.

Siang itu, “ na skarang kami berdua pacaran lho, makasih ya dahbanyak membantu,,,!! Kata hans.
Mendengar hal itu ina merasa sangat senang. “,,dorr…!” dari belakang yerdengar sura rio, dia adalah kakak klas mereka dan merupakan pacar dari ina. Kemudian mereka berempat bercanda-canda dan nongkrong bareng di depan perpus.
Semenjak hans pacaran dengan ita, hubungan hans dan ina gak sedekat dulu karena ina sadar sekarang hans dan ita sudah pacaran dan tak laa kemudian ina putus dengan rio. Sejak itu ina merasa sangat kesepian, dan kehilangan.
Tapi entah mengapa dia tidak merasa sedih kehilangan rio tapi dia palah merasa kehilangan hans, orang yang selama ini sangat dekat dengannya. Dia sering menangis jika ingat hans udah pacaran sama ita.
“ Ya Allah, kenapa aku harus merasa sedih begini? Seharusnya aku harus senang melihat kedua teman ku yang sangat aku sayank bahagia.”
Saat bersama ita dan hans mata ina berbinar-binar seakan air matanya akan membanjiri pipi manisnya. Semakin lama ita semakin merasa bahwa ina suka dengan hans, dan dia palah merasa bahwa dirinya tidak mencintai hans.
Siang itu ita minta tolong kepada ina untuk membantu nya memutuskan hans, mendengar permintaan ita, ina langsung kaget jujur dia merasa senang, namun dia  tidak mau karena dia tidak ingin melihat hans patah hati. Namun, ita terus memaksa, hingga akhirnya ita  mau membantunya. Hari berikutnya sepulang sekolah ina menemui hans.
“ Bro, kamu jangan pulang dulu ya, plis,,?”
Kemudian ita datang dan ina meninggalkan mereka. Dia merasa bersalah karena sudah membantu ita,  kemudian dia duduk didepan ruang pramuka, dan air matanya mengalir ke pipi dan membasahi pipnya.
“ Ya Allah, aku gak mau lihat hans sedih, maafkan q ya Allah.” Kata ina dalam hati. Hampir dua jam ina nunggu ita di depan ruang pramuka, dantiba-tiba terdengar suara dari belakang. “ina,,, hai…?” suarahans memanggil ina dengan pelan. Mendengr suara sahabatnyanitu ina langsung menoleh ke belakang dan wajahnya masih berlingan air mata.
“ kok kamu nangis sih na, ihh cengeng banget,,,!” kata hans lirih.
Kemudian hans mengusap air mata ina dan kemudian dia menarik tangan ina dan memelknya dengan erat. “ kamu jangan nangis ya aku kan selalu ada buat kamu” kata hans. Mendengar hal itu ina sangat terkejut, tapi hal itu tak begitu dia pkirkan, karena dia terhanyut dalm pelukan hangat cwok yang selama ini dia cintai.
“cie,,ciee,,,aku di lupain” seru ita dari belakang
“ ta maafin aku ya, au gak bermaksud buat pelukan sama hans?”
“ gak apa-apa kali na, aku seneng kalau kalian bersatu?”
‘Maksud mu??”
“sudahlah, kita kan udh temenan lama, apa sih yang gak ku tau darimu?  kamu sayang sama cwo yang satu ini  kan? dan sebenarnya aku tuh gak sayang sama dy, lebih baik kamu saja yang pavaran sama dia”.
“tapi,,”jawab ina lirih.

“ gak pake tapi-tapian,” kata ita memotong perkataan ina.
Meskipun berat akhirnya ina mau dan ternyata hans juga suka dengan ina. Dan akhirnya mereka pacaran di tempat dan waktu itu juga. Kemudian mereka bertiga bercanda-canda bersama seperti dulu, dan mereka tetap bersahabat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar